Topik cara diet intermittent fasting 16 8 – Masalah berat badan berlebih atau obesitas saat ini menjadi isu yang ramai diperbincangkan karena banyak orang di usia muda hingga dewasa yang mengalami kondisi ini. Melansir data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 pada laman Kementerian Kesehatan Indonesia, bahwa ada peningkatan prevalensi obesitas pada penduduk berusia > 18 tahun dari 15,4% (2013) menjadi 21,8% (2018).

Kondisi tersebut sering dikaitkan dengan risiko penyakit diabetes tipe 2, yang kini juga meningkat di kalangan usia produktif. Obesitas berdampak pada meningkatnya resistensi insulin, sehingga tubuh Anda kesulitan mengontrol kadar gula darah.
Dengan fakta yang terjadi, banyak orang dengan kondisi obesitas atau kelebihan berat badan yang mencari solusi masalahnya, salah satunya dengan melakukan diet intermitten fasting (IF) yang lagi populer di berbagai kalangan.
Diet model ini dianggap efektif dalam menurunkan berat badan dan membantu mengontrol gula darah sehingga menjadikan diet tersebut pilihan populer di tengah masyarakat, termasuk di Indonesia. Lantas, bagaimana cara melakukan dietnya secara benar, terutama pada metode 16:8? Yuk, simak melalui penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Daun Gurmar dan Khasiatnya untuk Diabetes serta Kesehatan!
Sekilas Tentang Intermittent Fasting (IF) dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Intermittent fasting (IF) adalah metode diet yang mengatur waktu makan dan puasa Anda dalam periode tertentu. Salah satu metode yang paling populer yaitu 16:8, di mana seseorang berpuasa selama 16 jam dan hanya makan dalam jangka waktu 8 jam setiap harinya.
Hal yang perlu Anda pahami, diet ini pada dasarnya bukan hanya tentang mengurangi asupan kalori yang masuk ke tubuh, tetapi juga membantu tubuh Anda menggunakan energi secara lebih efisien. Sebab selama periode Anda menjalankan puasa ini, tubuh akan membakar lemak yang tersimpan menjadi sumber energi, sehingga akan membantu menurunkan berat badan.
Selain menurunkan berat badan, IF juga memiliki manfaat lain untuk kesehatan, termasuk:
- Meningkatkan sensitivitas insulin yang berperan penting dalam mengatur kadar gula darah Anda, terutama bagi penderita diabetes.
- Mengurangi peradangan dalam tubuh yang sering menjadi pemicu berbagai penyakit kronis.
- Meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
- Memperbaiki fungsi otak dengan mendukung pertumbuhan neuron baru dan melindungi dari penyakit degeneratif.
Berapa Lama Intermittent Fasting bisa Menurunkan Berat Badan?
Bagi Anda yang tertarik menjalani diet intermitten fasting, tentu bertanya-tanya terkait berapa lama IF bisa menurunkan berat badan? Melansir laman Healthline, bahwa pada suatu penelitian di tahun 2020 yang dilakukan sebanyak 27 kali ujicoba, terdapat penurunan berat badan berkisar antara 0,8% hingga 13,0% dari berat badan peserta pada awal uji coba, yang berlangsung antara 2 dan 12 minggu.
Meski begitu, penting untuk Anda pahami bahwa keberhasilan diet tidak hanya diukur penurunan berat badan semata, tetapi juga dari perbaikan kesehatan tubuh secara keseluruhan, seperti stabilitas kadar gula darah dan energi yang lebih baik.
Cara Diet Intermittent Fasting 16:8 agar Berat Badan Turun Optimal

Menjalani intermitten fasting memang perlu langkah yang konsisten dan tepat agar hasilnya bisa memberikan dampak yang maksimal. Berikut sejumlah cara-cara yang bisa Anda terapkan ketika menjalani diet intermitten agar optimal:
1. Pilih Waktu Makan yang Konsisten
Pastikan Anda memilih jadwal makan dan berpuasa intermitten fasting 16:8 yang sesuai dengan aktivitas sehari-hari. Sebagai contoh, Anda bisa makan dari pukul 12 siang hingga 8 malam, dan berpuasa mulai dari pukul 8 malam hingga keesokan harinya.
2. Konsumsi Makanan Bernutrisi
Selama menjalankan puasa IF 16:8, pastikan Anda menghindari makanan tinggi gula dan makanan olahan industri pada waktu bebas makan di 8 jam. Sebaiknya Anda memilih makanan yang kaya nutrisi dan serat seperti sayuran, buahan, protein tanpa lemak yang bisa mendukung kestabilan gula darah juga.
3. Perbanyak Minum Air Putih
Cara diet intermitten fasting 16:8 selanjutnya ialah memperbanyak minum air putih. Selama berpuasa, penting untuk Anda tetap menjaga hidrasi tubuh dengan memperbanyak minum air putih. Hal ini akan membantu tubuh membuang racun dan mempercepat metabolisme.
4. Lakukan dan Jaga Aktivitas Fisik
Meskipun berpuasa, Anda perlu tetap melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda untuk membakar kalori lebih banyak. Dengan demikian, program diet ini bisa berjalan lebih optimal dalam menurunkan berat badan dan lemak.
5. Cukupi Waktu Tidur
Tahukah Anda bahwa kurang tidur dapat meningkatkan hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar? Saat hormon tersebut naik, maka Anda akan merasa lebih lapar dan mengonsumsi banyak kalori sehingga bisa menghambat proses penurunan berat badan dalam diet IF.
6. Konsumsi Herbal Pendukung Penurunan Berat Badan
Seebagai upaya dan cara tambahan, Anda bisa mengonsumsi herbal pendukung penurunan berat badan seperti teh hijau atau daun gurmar. Teh hijau mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan metabolisme dan mempercepat pembakaran lemak.
Ada juga daun Gurmar dikenal mampu membantu mengontrol kadar gula darah dengan mengurangi penyerapan gula di tubuh. Mengombinasikan herbal ini dengan intermittent fasting dapat membantu mencapai hasil penurunan berat badan yang lebih optimal.
Baca Juga: Berapa Kadar Gula Nasi Panas dan Dingin? Pahami Fakta Perbedaannya!
Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemula saat Intermittent Fasting
Bagi Anda yang baru mencoba puasa IF, terkadang secara tidak sadar Anda bisa melakukan kesalah yang membuat hasilnya menjadi kurang optimal. Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat memulai intermittent fasting, antara lain:
- Makan berlebihan di jendela makan: Beberapa orang justru makan terlalu banyak saat jendela makan, yang berakibat pada kelebihan kalori dan berat badan yang tidak turun meski menjalani puasa IF.
- Tidak memperhatikan asupan gizi: Hanya karena puasa bukan berarti Anda boleh mengonsumsi makanan apapun di jam makan semaunya. Anda perlu menghindari makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan yang justru bisa meningkatkan kadar gula darah secara drastis.
- Kurang minum air putih: Selama puasa, tubuh tetap membutuhkan asupan cairan. Kekurangan minum air putih dapat membuat tubuh Anda terasa lelah dan kurang berenergi serta memperlambat metabolisme tubuh.
- Berolahraga terlalu berat: Beberapa pemula tidak menyadari bahwa melakukan olahraga intens saat berpuasa bisa menyebabkan kelelahan berlebihan atau cedera yang malah berdampak tidak baik untuk kesehatan. Sebaiknya, Anda melakukan olahraga ringan hingga sedang saja agar tubuh menjadi tidak terlalu terbebani saat puasa IF.
Apa Efek Samping Intermittent Fasting?
Menjalani intermitten fasting memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh terkait pengendalian tekanan darah, kadar gula, berat badan hingga lemak jahat. Namun demikian, ada sejumlah efek samping yang mungkin Anda rasakan dan perlu diperhatikan. Melansir laman Health Harvard Publishing, berikut sejumlah efek samping dari intermitten fasting, terutama saat waktu awal menjalaninya:
1. Menimbulkan Rasa Lapar yang Intens
Bagi Anda yang baru mencoba puasa IF 16:8 dan biasa makan secara teratur, puasa selama 16 jam dapat menimbulkan rasa lapar yang sangat kuat atau intens pada awalnya.
2. Membuat Anda Merasa Sakit
Menjalankan intermitten fasting untuk Anda yang baru pertama kali mencobanya bisa membuat tubuh menjadi “kaget” dan Anda merasa sakit seperti munculnya sakit kepala, rasa lesu, mudah tersinggung, hingga sembelit.
3. Bisa Menyebabkan Orang Lanjut Usia Kehilangan Banyak Berat Badan
Walaupun puasa IF bisa memberikan hasil yang menjanjikan untuk penurunan berat badan. Bagi Anda yang berusia lanjut hal ini dapat berisiko menimbulkan kehilangan banyak berat badan. Sebab bukti bagaimana puasa IF dapat memengaruhi orang dewasa yang lebih tua/lanjut usia masih kurang.
4. Bisa Berbahaya Jika Anda Mengonsumsi Obat-Obatan Tertentu
Efek samping intermitten fasting yang terakhir untuk Anda waspadai adalah bisa berbahaya jika Anda sedang mengonsumsi jenis obat tertentu. Maka dari itu, pastikan untuk membicarakannya dengan dokter Anda terlebih dahulu. Melewatkan makan dan membatasi kalori secara drastis dapat berbahaya bagi orang dengan kondisi tertentu, seperti diabetes kronis.
Meski begitu, beberapa efek samping umumnya akan hilang setelah tubuh beradaptasi dengan pola makan yang baru.
Baca Juga: Benarkah Teh Hijau untuk Asam Urat? Ketahui Fakta Kesehatannya!
Turunkan Berat Badan dengan Intermittent Fasting dan Optimalkan dengan GlucosTea yang Mengandung Daun Gurmar dan Teh Hijau
Menurunkan berat badan berlebih atau obesitas memang membutuhkan upaya yang lebih juga, termasuk dalam melakukan intermitten fasting yang konsisten dan disiplin pada waktu. Sebab hal itu menjadi kunci dalam keberhasilan Anda untuk bisa menurunkan berat badan secara efektif.
Untuk membantu mendapat hasil yang lebih optimal, Anda bisa memadukan diet intermittent fasting dengan konsumsi herbal tertentu yang mendukung proses penurunan berat badan. Agar lebih praktis, Anda bisa mencoba GlucosTea yang merupakan teh herbal yang mengandung daun gurmar dan teh hijau.

Daun gurmar dikenal sebagai herbal yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dengan menghambat penyerapan gula di usus. Sementara teh hijau kaya akan antioksidan yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lemak lebih cepat.
Dengan kombinasi intermittent fasting dan konsumsi GlucosTea, Anda tidak hanya bisa menurunkan berat badan, tetapi juga menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah diabetes, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Dengan menjalani diet intermittent fasting 16:8 dan mengonsumsi GlucosTea secara rutin, Anda bisa mencapai berat badan ideal serta mengurangi risiko terkena diabetes. Itulah ulasan mengenai paduan 6 cara diet intermittent fasting 16:8 agar berat badan turun optimal.
Untuk membeli GlucosTea, Anda bisa langsung saja dengan mudah klik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian GlucosTea secara online/daring di marketplace berikut ini.
Segera beli GlucosTea karena ada diskon promo bulan ini agar diet intermitten fasting Anda memberikan hasil yang optimal bagi kesehatan dan berat badan.
Mulailah perubahan kecil hari ini untuk kesehatan masa depan yang lebih baik bersama GlucosTea!